Cerita Kuliah Kerja Nyata : Belajar adaptasi dan keluar dari zona nyaman! Day 1-3
Halo Sobat Geografi!! Bagaimana kabarnya nih? Semoga baik-baik saja ya. Kali ini gue bakal share pengalaman menarik gue selama P2M-KKN atau singkatnya Pengabdian masyarakat terintegrasi dengan KKN yang dilaksanain 12-14 Agustus 2020 di kecamatan Sukamakmur. Program ini mewajibkan mahasiswa yang dipilih secara sukarela untuk mengabdi di suatu lingkungan dalam waktu tertentu untuk menjalankan proyek yang udah dicanangkan dari kampus. Untuk P2M-KKN kali ini gue dibimbing oleh 4 orang dosen. Dosen yang membimbing gua kali ini memiliki keahlian dan proyek yang dijalanin beda-beda tentunya. Untuk proyek sosialisasi penyuluhan kepariwisataan gue dibimbing oleh Bapak Dr.Muhammad Zid M,Si dan Bapak Dr Ode Sofyan Hardi M,Si. Selanjutnya untuk proyek pemetaan partisipatif gue dibimbing oleh bapak Sony Nugratama M,Si. Terakhir, Penyuluhan tentang pemberdayaan perempuan dalam menguatkan produk lokal gue dibimbing oleh ibu Dr Asma Irma Setyaningsih M,Si.
Sebelum gue cerita tentang inti KKN ini, gue mau sharing dulu sedikit tentang perjalanan gue menuju lokasi P2M-KKN ini di hari rabu tanggal 12 Agustus 2020. Jadi, gue ngelaksanin P2M-KKN ini secara berkelompok berjumlah 8 orang (5 cowok, 3 cewek). Gue ditemenin sama temen satu prodi gue cacing a.k.a rizky ricardo, risma, nadia, novia, hizkia, dimas, dan sang ketua KKN ini bagas. Dalam perjalanan berangkat ini, untuk mengantisipasi ada barang dan perlengkapan yang tertinggal kami memutuskan untuk membagi 2 kloter yakni ada yang berangkat pagi dan sore. Singkat cerita, Gua, Nadia, Bagas dan Novia udah nyampe duluan ke kantor kecamatan untuk menanyakan kesiapan tempat acara besok. Harusnya gue ketemu camat sukamakmur, tap ternyata gue ketemunya sama bapak Irun (Pegawai kecamatan) dan sekretaris camatnya yang gue lupa namanya siapa wkwkwk. Setelah gue ngobrol basa-basi dan menanyakan perihal persiapan tempat besok ada beberapa hal yang gua pelajarin sih. Gue jadi dapet pelajaran banget gimana cara komunikasi dengan pejabat daerah, bagaimana menjadi jembatan komunikasi dosen dengan pejabat daerah dan yang paling penting buat gua kalau kita melibatkan pejabat daerah diusahakan survey dulu dari jauh hari. Yahh, mungkin itulah pelajaran yang gue dapet yang gak mungkin gua dapetin kalo gue cuma duduk diem dongo di kelas wkwkwkwk.
Lanjut esok harinya, gue sama 7 orang lain udah siap di aula kecamatan jam 8 pagi untuk siap2. Padahal acaranya mulai jam 10 pagi. Sangat amat rajin bukan? wkwkwk. Gak lama waktu acara udah mau mulai ehtapi sebelum itu malemnya kita secara kelompok malemnya udah briefing untuk persiapan-persiapan besok. Siapa yang jadi Mc, jagain meja registrasi dan menggunakan alat thermo gun dan siapa yang jadi operator untuk presentasi besok. Kagetnya, gue ditunjuk jadi MC didepan pejabat-pejabat kecamatan. WTF, MC diacara kampus aja masih suka gemeter apalagi ini di acara formal didepan pejabat. Tapi anehnya gua ga degdegan sama sekali, gua mulai browsing2 teks MC, menanyakan siapa yang sambutan dan nama camatnya dll. Gak lama abis gua nyiapin teks, dosen gua pun dateng naek mobil jam 9. Dan pas acaranya mulai, pak camat langsung ngomong dan memberikan sambutan wkwkwk seketika yang gua siapin jadi sia2 wkwk gue pun diketawain oleh pak zid yang memang udah tau kalo gua bakal jadi MC. Seketika ngomong dalem hati, pantes aja gua ga degdegan wkwk.
Oke, setelah acara sambutan dengan MC yang terabaikan oleh pak camat kegiatan inti pun dimulai. Kegiatan ini tentang Pengembangan Pariwisata Berbasis Komunitas di Era Kenormalan Baru. Kegiatan ini berupa penyampaian materi melalui video yang diisi oleh Prof Ahman Sya, Ibu Utami (Dosen Prodi Pariwisata) dan materi Bapak Zid. Penyampaian materi ini memakan waktu sekitar 2 jam ( jam 10 sampe 12 lewat dikit). Gak lama kelar acara, peserta pun dikasih konsumsi nasi box dan makan bersama dosen dan peserta yang hadir.
Komentar
Posting Komentar